Klasifikasi GB untuk Pengujian Akurasi Geometris Pusat Pemesinan
Akurasi geometrik pusat permesinan merupakan indikator penting untuk mengukur akurasi dan kualitas permesinannya. Untuk memastikan kinerja dan akurasi pusat permesinan memenuhi standar nasional, serangkaian uji akurasi geometrik diperlukan. Artikel ini akan memperkenalkan klasifikasi standar nasional untuk pengujian akurasi geometrik pusat permesinan.
1、 Vertikalitas sumbu
Vertikalitas sumbu mengacu pada derajat vertikalitas antar sumbu pusat permesinan. Ini mencakup vertikalitas antara sumbu spindel dan meja kerja, serta vertikalitas antar sumbu koordinat. Keakuratan vertikalitas secara langsung memengaruhi bentuk dan akurasi dimensi komponen mesin.
2、 Kelurusan
Pemeriksaan kelurusan melibatkan akurasi gerak garis lurus sumbu koordinat. Ini mencakup kelurusan rel pemandu, kelurusan meja kerja, dan sebagainya. Keakuratan kelurusan sangat penting untuk memastikan akurasi posisi dan stabilitas gerak pusat pemesinan.
3. Kerataan
Inspeksi kerataan terutama berfokus pada kerataan meja kerja dan permukaan lainnya. Kerataan meja kerja dapat memengaruhi akurasi pemasangan dan pemesinan benda kerja, sementara kerataan bidang lain dapat memengaruhi pergerakan pahat dan kualitas pemesinan.
4. Koaksialitas
Koaksialitas mengacu pada derajat keselarasan sumbu komponen yang berputar dengan sumbu referensi, seperti koaksialitas antara spindel dan dudukan pahat. Akurasi koaksialitas sangat penting untuk pemesinan putar berkecepatan tinggi dan pemesinan lubang presisi tinggi.
5. Paralelisme
Pengujian paralelisme melibatkan hubungan paralel antar sumbu koordinat, seperti paralelisme sumbu X, Y, dan Z. Keakuratan paralelisme memastikan koordinasi dan akurasi pergerakan setiap sumbu selama pemesinan multi-sumbu.
6、 Runout radial
Runout radial mengacu pada jumlah runout komponen yang berputar dalam arah radial, seperti runout radial spindel. Runout radial dapat memengaruhi kekasaran dan akurasi permukaan mesin.
7、 Perpindahan aksial
Perpindahan aksial mengacu pada jumlah pergerakan komponen yang berputar dalam arah aksial, seperti perpindahan aksial spindel. Pergerakan aksial dapat menyebabkan ketidakstabilan posisi pahat dan memengaruhi akurasi pemesinan.
8、 Akurasi posisi
Akurasi pemosisian mengacu pada akurasi pusat permesinan pada posisi tertentu, termasuk kesalahan pemosisian dan akurasi pemosisian berulang. Hal ini khususnya penting untuk memproses bentuk kompleks dan komponen presisi tinggi.
9、 Perbedaan terbalik
Perbedaan terbalik mengacu pada perbedaan kesalahan saat bergerak dalam arah positif dan negatif sumbu koordinat. Perbedaan terbalik yang lebih kecil membantu meningkatkan akurasi dan stabilitas pusat pemesinan.
Klasifikasi ini mencakup aspek-aspek utama pengujian akurasi geometrik untuk pusat permesinan. Dengan memeriksa komponen-komponen ini, tingkat akurasi keseluruhan pusat permesinan dapat dievaluasi dan apakah memenuhi standar nasional dan persyaratan teknis yang relevan.
Dalam inspeksi praktis, alat ukur dan perkakas profesional seperti penggaris, jangka sorong, mikrometer, interferometer laser, dll. biasanya digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi berbagai indikator akurasi. Selain itu, perlu juga memilih metode dan standar inspeksi yang tepat berdasarkan jenis, spesifikasi, dan persyaratan penggunaan pusat permesinan.
Perlu dicatat bahwa setiap negara dan wilayah mungkin memiliki standar dan metode inspeksi akurasi geometri yang berbeda, tetapi tujuan utamanya adalah memastikan bahwa pusat permesinan memiliki presisi tinggi dan kemampuan permesinan yang andal. Inspeksi dan perawatan akurasi geometri yang teratur dapat memastikan pengoperasian normal pusat permesinan dan meningkatkan kualitas serta efisiensi permesinan.
Singkatnya, klasifikasi standar nasional untuk inspeksi akurasi geometrik pusat permesinan mencakup vertikalitas sumbu, kelurusan, kerataan, koaksialitas, paralelisme, runout radial, perpindahan aksial, akurasi posisi, dan selisih balik. Klasifikasi ini membantu mengevaluasi kinerja akurasi pusat permesinan secara komprehensif dan memastikan bahwa pusat permesinan tersebut memenuhi persyaratan permesinan berkualitas tinggi.